Xamthone Plus

Xamthone Plus Murah

Selasa, 01 November 2011

Babadotan / Bandotan (Ageratum conyzoides)

Anda mengenal tanaman ini ?
kalau anda berasal dari kampung anda pasti mengenal tanaman ini, yang kalau di Jawa barat ini biasa di sebut Babadotan dan di jawa di sebut Bandotan. nah langsung aja ya kita simak apa saja manfaat dari tumbuhan ini.

Bandotan berasal dari amerika tropis. Di Indonesia babadotan merupakan tumbuhan liar dan lebih di kenal sebagai tumbuhan penggangu (gulma) di kebun dan ladang. tumbuhan ini, dapat di temukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, pematang dan di sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl). jika daunya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak.

Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuhan tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm,dan bercabang. batang bulat berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (compositae). helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing,tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar terletak dipermukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul tiga atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. panjang bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut, buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
babadotan dapat di perbanyak dengan biji.

sifat dan khasiat
herbal ini rasanya sedikit pahit, pedas dan sifatnya netral. babadotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitostik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), dan peluruh kentut (karminatif). dan babadotan dapat dijadikan pula sebagai insektisida nabati.
selain Ageratum conyzoides L., terdapat babadotan varietes lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum houstonianum mill.

kandungan kimia
Herba babadotan / bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic subtance, minyak asiri kumarin,ageratochromene, friedelin, sitosterol,stigmasterol, tanin, sulfur dan potassium chlorida.
Akar babadotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin.

Bagian yang di gunakan 
bagian yang di gunakan untuk obat adalah herba (bagian di atas tanah) dan akar. herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi
Herba ini berkhasiat untuk pengobatan diantaranya:

  • demama, malaria
  • sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia),
  • radang telinga tengah (otitis media),
  • perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan,
  • diare, disentri,
  • mulas (kolik), muntah, perut kembung
  • keseleo, pegal linu,
  • mencegah kehamilan
  • badan lelah sehabis bekerja berat,
  • produksi air seni sedikit,
  • tumor rahim 
  • perawatan rambut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi :

  • Demam. 
Cara pemakaian
    Cara penggunaanya sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
    Untuk obat yang diminum cukup rebus 15-30 gr herba kering atau 30-60 g herba segar. atau bisa juga di tumbuk herba yang segarnya, lalu peras dan air perasanya di minum.

    Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul,eksim dan penyakit kulit lainnya (seperti kusta / lepra). cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan kekerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. selain itu, daun segar dapat di seduh dan air seduhanya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut, dan mencuci luka.   

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar